Angkatan Pendiri

Aktris, Manajer Seni Pentas, Aktivis Teater

Lahir di Manado, 23 April 1952.

 

 


Semula, mengenal dunia kesenian lewat seni tari. Dengan menari, dia sempat berkeliling dunia, kemudian mangkal di New York, AS, selama hampir dua tahun, 1974-1975. Main drama pertama kali di Teater Kecil dalam lakon Kapai Kapai, 1969. Sesudah itu sering memainkan peranan penting dalam lakon-lakon karya Arifin C. Noer, sutradara kenamaan asal Cirebon yang dia anggap sebagai guru teaternya. Antara lain; Sumur Tanpa Dasar, Mega-Mega, Madekur Tarkeni, dan Kocak-Kacik.

Bersama Teater Ketjil, ikut pentas Sumur Tanpa Dasar keliling Amerika dalam KIAS (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1992. Pada 1997, berkeliling Jepang atas undangan The Japan Foundation. Dan pada tahun 2000, memperoleh grant dari Pemerintah Amerika Serikat untuk kunjungan budaya selama sebulan dalam program bertajuk The Role of Theatre in US Society.

Ikut mendirikan TEATER KOMA, 1 Maret 1977. Bermain dalam banyak lakon karya penulis drama dan sutradara N. Riantiarno, yang kemudian menjadi suaminya pada 1978. Antara lain; Rumah Kertas, Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Primadona, Sampek Engtay, Konglomerat Burisrawa, Suksesi, Kala, Republik Bagong, Presiden Burung-Burung, Republik Togog dan Maaf.Maaf.Maaf.

Dia juga memainkan peran penting dari karya para penulis drama kelas dunia. Antara lain; Orang Kaya Baru dan Tartuffe/Moliere, Perang Troya Tidak Akan Meletus/Jean Girodoux, Teroris/Jean Paul Sartre, Brown Yang Agung/Euegene O’Neill, Exit The King dan Makbeth/Eugene Ionesco, The Threepenny Opera dan The Good Person of Shechzwan/Bertolt Brecht, The Crucible/Arthur Miller, Romeo Juliet/William Shakespeare, Women in Parliament/Aristophanes, The Visit/Friedrich Durrenmatt, dan What About Leonardo/Evald Flisar.

Sebagai aktris, selain panggung, dunia film dijelajahinya pula. Dia bermain dalam film-film; Akibat Buah Terlarang, Jangan Ambil Nyawaku, Petualang-Petualang, Jakarta 66, Opera Jakarta, Petualangan Sherina, Brownies.

Di dalam kelompok TEATER KOMA, dia manajer grup sekaligus ‘ibu’ yang penuh perhatian kepada para anggota. Pernah bekerja sebagai asisten kehumasan majalah Pertiwi, dan direktris perusahaan PR, RR & Associates. Dia memimpin pengelolaan sebuah Forum Apresiasi Seni Pertunjukan, yang sudah diperjuangkannya sejak 1997 dan didanai oleh Ford Foundation.

Pernah menjabat Ketua Dewan Kesenian Jakarta, periode 1996-2003. Mengelola berbagai festival seni-pertunjukan; musik, tari, teater, berskala nasional dan internasional. Dia ikut  mengelola Pertemuan Sastrawan Nusantara di Padang, Festival Teater Indonesia di Solo dan Yogyakarta, dan Musyawarah Dewan-Dewan Kesenian se-Indonesia di Medan dan Makassar.

Dia ikut mengelola pelaksanaan Art Summit Indonesia (Festival Seni Pertunjukan Kontemporer Internasional) sejak awal, 1998. Dia mengelola berbagai kolaborasi seni pentas, antara lain PRISM, yang mementaskan hasil kolaborasinya di Tokyo, Bangkok, Kuala Lumpur, Singapore, Manila dan Jakarta.

 

N. RIANTIARNO

Aktor, Penulis, Sutradara.
Lahir di Cirebon, Jawa Barat, 6 Juni 1949.

 

Berteater sejak 1965, di Cirebon. Tamat SMA, 1967, melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia, ATNI, Jakarta. Bersama Teguh Karya mendirikan TEATER POPULER, 1968. Masuk Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, 1971.

Mendirikan TEATER KOMA, 1 Maret 1977. Hingga 2008, menggelar sekitar 114 produksi panggung dan televisi. Menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain; Rumah Kertas, J.J Atawa Jian Juhro, Maaf.Maaf.Maaf, Kontes 1980, Trilogi OPERA KECOA (Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini), Konglomerat Burisrawa, Pialang Segitiga Emas, Suksesi, Opera Primadona, Sampek Engtay, Banci Gugat, Opera Ular Putih, RSJ atau Rumah Sakit Jiwa, Cinta Yang Serakah, Semar Gugat, Opera Sembelit, Presiden Burung-Burung, Republik Bagong, Tanda Cinta.

baca lanjutannya ...

 

RATNA RIANTIARNO

Aktris, Manajer Seni Pentas, Aktivis Teater
Lahir di Manado, 23 April 1952.

Semula, mengenal dunia kesenian lewat seni tari. Dengan menari, dia sempat berkeliling dunia, kemudian mangkal di New York, AS, selama hampir dua tahun, 1974-1975. Main drama pertama kali di Teater Kecil dalam lakon Kapai Kapai, 1969. Sesudah itu sering memainkan peranan penting dalam lakon-lakon karya Arifin C. Noer, sutradara kenamaan asal Cirebon yang dia anggap sebagai guru teaternya. Antara lain; Sumur Tanpa Dasar, Mega-Mega, Madekur Tarkeni, dan Kocak-Kacik.

Bersama Teater Ketjil, ikut pentas Sumur Tanpa Dasar keliling Amerika dalam KIAS (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1992. Pada 1997, berkeliling Jepang atas undangan The Japan Foundation. Dan pada tahun 2000, memperoleh grant dari Pemerintah Amerika Serikat untuk kunjungan budaya selama sebulan dalam program bertajuk The Role of Theatre in US Society.

baca lanjutannya ...

 

12 PENDIRI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I/1977

(KELOMPOK PENDIRI-12)

 

N. Riantiarno

Ratna Madjid-Riantiarno

Syaeful Anwar

 Rudjito

Jajang Pamontjak-C.Noer

 Rima Melati

Titi Qadarsih

Otong Lenon

 Cini Goenarwan

Jim Bary Aditya

Agung Dauhan

Zaenal Bungsu

 

 

    

N. RIANTIARNO

Aktor, Penulis, Sutradara.

Lahir di Cirebon, Jawa Barat, 6 Juni 1949.

Wafat di Jakarta, 20 Januari 2023

Berteater sejak 1965, di Cirebon. Tamat SMA, 1967, melanjutkan kuliah di ATNI, Akademi Teater Nasional Indonesia, Jakarta. Berguru kepada Teguh Karya dan ikut mendirikan TEATER POPULER, 1968. Masuk Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, 1971.

 Mendirikan TEATER KOMA, 1 Maret 1977. Hingga 2023, sudah menggelar lebih dari 200 produksi panggung dan televisi. Menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain; Rumah Kertas, J.J Atawa Jian Juhro, Maaf.Maaf.Maaf, Kontes 1980, Trilogi OPERA KECOA (Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini), Konglomerat Burisrawa, Pialang Segitiga Emas, Suksesi, Opera Primadona, Sampek Engtay, Banci Gugat, Opera Ular Putih, RSJ atau Rumah Sakit Jiwa, Cinta Yang Serakah, Semar Gugat, Opera Sembelit, Presiden Burung-Burung, Republik Bagong, Kala, Republik Togog, Republik Petruk, Republik Cangik, Tanda Cinta, Rumah Pasir, Siejinkwie, Siejinkwie Kena Fitnah, Siejinkwie di Negeri Sihir, Demonstran.

Memanggungkan karya-karya penulis kelas dunia, antara lain; Woyzeck/Georg Buchner, The Threepenny Opera, The Good Person of Shechzwan dan Mother Courage and Her Children/Bertolt Brecht, The Comedy of Error dan Romeo Juliet/William Shakespeare, Women in Parliament/Aristophanes, Animal Farm/George Orwell, The Crucible/Arthur Miller, Doea Dara, Orang Kaya Baru, dan Tartuffe atau Republik Togog/Moliere, The Marriage of Figaro/Beaumarchaise, The Visit/Friedrich Durrenmatt, Leonardo/Evald Flisar.  

Menulis skenario film dan televisi. Karya skenario filmnya, Jakarta Jakarta, meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia di Ujung Pandang, 1978. Karya sinetronnya, Karina, meraih Piala Vidia pada Festival Film Indonesia di Jakarta, 1987. Meraih lima hadiah sayembara Penulisan Naskah Drama Dewan Kesenian Jakarta (1972-1973-1974-1975 dan 1998). Juga merebut hadiah Sayembara Naskah Drama Anak-anak dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978, berjudul Jujur Itu ..

Menulis dan menyutradarai di TVRI, kemudian menulis dan menyutradarai di beberapa teve swasta. Antara lain; Cermin, Gigi Busuk, Anak Kandung, Potret, Matahari-Matahari, Malam Semakin Kelam, Gelas Retak, Benang-Benang Rapuh, Lingkaran Putih, Tiga Merpati, Karina, Jumilah Kembang Kota Paris, Rembulan Terluka, Onah dan Impiannya dan Komedi Nusa Getir.    

Menulis beberapa skenario film, antara lain;  Amalia SH, Ranjang Pengantin, Ketemu Jodoh, Dalam Kabut Dan Badai, Jinak-Jinak Merpati, Dokter Siti Pertiwi Pergi Ke Desa, Perangkap Cinta, Gadis Hitam Putih, Gaun Pengantin, Halimun, Ketemu Jodoh, Jakarta Jakarta, Kawin Lari, Macan Kertas, Pacar Pertama, Puber, Sama Juga Bohong, Skandal, Surat Undangan dan Cemeng 2005 The Last Primadona. Semuanya, sudah diproduksi.

Novel Ranjang Bayi dan Percintaan Senja, meraih hadiah Sayembara Novelet Majalah FEMINA dan Sayembara Novel Majalah KARTINI. Pada 1993, dianugerahi Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah RI. Dan menerima Satya Lencana Kebudayaan 2012, dari Presiden Republik Indonesia. Juga mendapat Anugerah Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2013.

Film layar lebar karyanya, CEMENG 2005 (The Last Primadonna), 1995,  diproduksi oleh Dewan Film Nasional Indonesia. Pada 1999 meraih penghargaan dari Forum Film Bandung untuk serial film televisi berjudul Kupu-kupu Ungu sebagai Penulis Skenario Terpuji 1999. Forum yang sama mematok film televisi karyanya (berkisah tentang pembauran), Cinta Terhalang Tembok, sebagai Film Miniseri Televisi Terbaik, 2002.

Menulis novel trilogi: Cermin Merah, Cermin Bening dan Cermin Cinta, diterbitkan oleh Grasindo, 2004, 2005 dan 2006. 18 Fiksi di Ranjang Bayi, kumpulan cerita pendek, diterbitkan KOMPAS, 2005. Roman Primadona karyanya, diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, 2006. Dan pada tahun 2011, menulis Kitab Teater Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan, diterbitkan oleh Grasindo.

Pada 1975, berkeliling Indonesia mempelajari teater rakyat dan kesenian tradisi. Juga berkeliling Jepang atas undangan Japan Foundation, 1987 dan 1997. Pada tahun 2013, mendapat undangan dari Goethe Institut untuk mengikuti Berliner Festspiele, Berlin, Jerman, Theatre Treffen Funfzig. Mengunjungi negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Afrika Utara, Turki, Yunani, Spanyol, Jerman. Kamboja, Thailand dan Cina, Cekoslowakia dan Slovenia, dalam kurun waktu 1986-2013.

Pada 1978, mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa City, USA, selama 6 bulan. Partisipan pada International Word Festival, 1987, dan New Order Seminar, 1988, keduanya di Autralia National University, Canberra, Australia.

Memperbincangkan Teater Indonesia di Cornell University, Ithaca, USA, 1990. Berbicara mengenai Teater Indonesia di kampus-kampus universitas di Sydney, Monash-Melbourne, Adelaide, dan Perth, 1992. Pada 1996, menjadi partisipan aktif pada Session 340, Salzburg Seminar di Austria. Beberapa kali menjadi Juri Festival Film Indonesia dan Festival Sinetron Indonesia.

Pernah menjabat Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (1985-1990). Anggota Komite Artistik Seni Pentas untuk KIAS (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1991-1992. Anggota Board of Artistic Art Summit Indonesia, 2004 dan 2007. Ketua Pokja (Kelompok Kerja) Film Indonesia, Direktorat Film Depbudpar. Anggota BP2N (Badan Pertimbangan Perfileman Nasional), 2007-2009. Juga konseptor dari Jakarta Performing Art Market/PASTOJAK (Pasar Tontonan Jakarta I), 1997, yang diselenggarakan selama satu bulan penuh di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Menulis dan menyutradarai 6 pentas multimedia-kolosal: Rama-Shinta (1994), Opera Mahabharata (1996), Opera Anoman (1998), Bende Ancol (1999), Rock Opera (2003), Anomali Vs Anomi (2005), Timun Mas (2011).

Ikut mendirikan majalah ZAMAN, 1979, dan bekerja sebagai redaktur (1979-1985). Ikut mendirikan majalah MATRA, 1986, dan bekerja sebagai Pemimpin Redaksi. Pada tahun 2001, pensiun sebagai wartawan. Kini berkiprah hanya sebagai seniman dan pekerja teater saja.

Beberapa karyanya bersama TEATER KOMA, batal pentas karena masalah perizinan dengan pihak yang berwajib. Antara lain: Maaf.Maaf.Maaf. (1978), Sampek Engtay (1989) di Medan, Sumatera Utara, Suksesi, dan Opera Kecoa (1990), keduanya di Jakarta. Akibat pelarangan itu, rencana pementasan Opera Kecoa di empat kota di Jepang (Tokyo, Osaka, Fukuoka, Hiroshima), 1991, urung digelar pula karena alasan yang serupa. Tapi Opera Kecoa, pada Juli-Agustus 1992, dipanggungkan oleh Belvoir Theatre, salah satu grup teater garda depan di Sydney, Australia.

Pada 1998, menerima Penghargaan Sastra 1998 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Dan sekaligus meraih SEA WRITE AWARD 1998 dari Raja Thailand, di Bangkok, untuk karyanya Semar Gugat. Sejak 1997, menjabat Wakil Presiden PEN Indonesia.

Pada 1999, menerima Piagam Penghargaan dari Menparsenibud (Menteri Pariwisata Seni & Budaya), sebagai Seniman & Budayawan Berprestasi. Juga, meraih FTI AWARD (Federasi Teater Indonesia) 2008. Meraih IKJ (Institut Kesenian Jakarta) Award, 2012, dan di tahun yang sama menerima Piagam Kehormatan, SATYA LENCANA KEBUDAYAAN dari Presiden RI. Diikuti dengan penghargaan lainnya, Anugerah Universitas Gajah Mada (2013), Habibie Award, Bidang ilmu budaya (2014), Piagam Penghargaan Akademi Jakarta (2014) dan Anugrah Pekan Teater Nasional (2018).

Karya pentasnya Sampek Engtay, 2004, masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai karya pentas yang telah digelar selama 80 kali selama 16 tahun dan dengan 8 pemain serta 4 pemusik yang sama.

Menyutradarai Sampek Engtay di Singapura, 2001, dengan pekerja dan para pemain dari Singapura. Salah satu pendiri Asia Art Net, AAN, 1998, sebuah organisasi seni pertunjukan yang beranggotakan sutradara-sutradara Asia. Menjabat sebagai artistic founder dan evaluator dari PPAS, Practise Performing Art School di Singapura. Evaluator pada Akademi Seni Kebangsaan, Kuala Lumpur, Malaysia. Pengajar pada AKMR, Akademi Kesenian Melayu Riau. Pengajar Pasca-Sarjana pada Insitut Seni Indonesia (ISI) Solo, dan pengajar Pasca-Sarjana Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.

 


 

BIODATA LENGKAP N. RIANTIARNO

 

Nama yang dipakai : N. RIANTIARNO

Nama asli : RIANTIARNO

Nama baptis : NORBERTUS

Nama kecil : Nano, Jendil, Nakula

Lahir : Senin Kliwon, 6 Juni 1949, di Cirebon Parujakan, Jawa-Barat.

(Kembar dua. Saudara kembar, lelaki, bernama PUJO PURNOMO,

Alias JENDIL, alias SADEWA, meninggal pada usia 21 hari)

Wafat : 20 Januari 2023, di Jakarta

 

Nama ayah : M. ALBERTUS SUMARDI, Djuwana - 4 November 1916

(pegawai PJKA, Perusahaan Jawatan Kereta Api, almarhum)

Nama ibu : AGNES ARTINI, Tayu-Pati – 12 April 1919 (almarhumah)

 

Status perkawinan : Menikah dengan RATNA KARYA MADJID RIANTIARNO, aktris,

(23 April 1952) pada 28-29 Juli 1978, di Gereja Effata, Jakarta.

Dikaruniai 3 putra;

Satria Rangga Buana, 3 Maret 1979

Rasapta Candrika, 12 Juli 1984

Gagah Tridarma Prastya, 22 Juni 1989

 

Pendidikan :

1955 – 1961 SD Negeri IV Cirebon

1961 – 1964 SMP Negeri II Cirebon

1964 – 1967 SMA Negeri I & II, Cirebon

1968 – 1970 ATNI, Akademi Teater Nasional Indonesia, Jakarta

1971 STF, Sekolah Tinggi Filsafat, Driyarkara, Jakarta

 

Perjalanan awal : 1964 - 1967, masuk anggota TTA (Tunas Tanah Air) kelompok kesenian di Cirebon.

Kegiatan, membaca puisi di studi RRI, Cirebon, dan main drama;

Aria Pangemban/Eddy Tarmidi, 1965

Caligula/Albert Camus, 1966

1967 - lulus SMA, ke Jakarta

Melanjutkan kuliah di ATNI, Akademi Teater Nasional Indonesia

1967 - lulus SMA, ke Jakarta

Melanjutkan kuliah di ATNI, Akademi Teater Nasional Indonesia

 

1968 - bersama Teguh Karya, ikut mendirikan grup

TEATER POPULER HOTEL INDONESIA,

Bekerja sebagai aktor, penulis, sutradara

 

Drama-drama yang pernah dimainkan bersama TEATER POPULER

(1968 – 1977);

 

Teh dan Simpati/Robert Anderson

The Rainmaker/Richard Nash

Jayaprana/Jef Last

Machbeth/William Shakespeare

The Glass Menagery/Tennessee William

The Father/August Strindberg

The Good Person of Shechzwan/Bertolt Brecht

Woyzeck/Georg Buchner

Monserrat/Emannuel Robles

The Great Hunter/Wolf Mankiewitz

White Disease/Karel Capek

Blood Wedding/Frederico Garcia Lorca

Tartuffe/Moliere

Titik Silang/N. Riantiarno

Doa Natal/N. Riantiarno

Potret/N. Riantiarno

 

1970 - Bersama TEATER POPULER dan Teguh Karya, terjun ke dunia film.

Bekerja dan bermain dalam film-film;

Wajah Seorang Laki-laki

Cinta Pertama

Ranjang Pengantin

Kawin Lari

Percintaan Dalam Semusim

 

Pada 1 Maret 1977, mendirikan TEATER KOMA

 


 
SANDIWARA PANJANG – FULL PLAY

01. Matahari Sore Bersinar Lembayung,

      ditulis kembali, Titik Silang

02. Tali-Tali

03. Malam Semakin Kelam

04. Lingkaran Putih

 

05. Surat Kaleng (Trilogi RUMAH KERTAS I)

06. Namaku Kiki (Trilogi RUMAH KERTAS II)

07. Bianglala

08. Jujur Itu .. (sandiwara untuk anak-anak)

09. Nyanyian Air Hujan

10. Langit Kelabu

11. Angin

 

12. Rumah Kertas (Trilogi RUMAH KERTAS III)

13. Marah atawa Astana, atau Maaf.Maaf.Maaf.

14. J.J atawa Jian Juhro

15. Kontes 1980

 

TRILOGI OPERA KECOA

16. Bom Waktu

17. Opera Kecoa

18. Opera Julini

 

19. Opera Primadona

20. Sampek Engtay

21. Banci Gugat

22. Konglomerat Burisrawa

23. Pialang Segi Tiga Emas

24. Suksesi

25. RSJ atau Rumah Sakit Jiwa

26. Opera Ular Putih

27. Sang Demonstran

28. Semar Gugat

29. Cinta Yang Serakah

30. Kala

31. Opera Sembelit

32. Samson Delila

33. Republik Bagong

34. Presiden Burung-Burung

35. Tanda Cinta

1972

 

1973

1974

1975

 

1977

1977

1978

1978

1979

1979

1979

 

1977

1978

1979

1980

 

 

1982

1985

1986

 

1988

1988

1989

1990

1990

1990

1991

1994

1994

1995

1996

1997

1998

2000

2001

2001

2005

 


 

SANDIWARA PENDEK, untuk PANGGUNG dan TEVE

01. Nyaris

02. Jam Dinding Yang Berdetak

03. Pelangi

04. Doa Natal

05. Titik Silang

06. Cermin I (Monolog)

07. Cermin II

08. Gigi Busuk

09. Anak Kandung

10. Potret

11. Lubang

12. Sebuah Operet

13. Matahari-Matahari

14. Ibu (base on Malam Semakin Kelam)

15. Gelas Retak

16. Benang-Benang Rapuh

17. Operat Harijadi

18. Lingkaran Putih

19. Tiga Merpati

20. Merah dan Putih

21. Karina

22. Operet Burung-Burung

23. Percintaan Senja

24. Memburu Kekasih

25. Jumilah Kembang Kota Paris

26. Pesta Emas

27. Rembulan Yang Terluka

28. Juwita

29. Perawan-Perawan

30. Atikah

31. Rumah Jompo

32. Pecundang

33. CERMIN Dan KECOA, Kumpulan Monolog

1972

1973

1973

1973

1973

1973

1977

1978

1979

1979

1980

1981

1981

1982

1982

1983

1984

1984

1984

1986

1987

1988

1989

1989

1989

1989

1989

1989

1990

1990

1990

1990

1994


 

BUKU KUMPULAN PUISI

 

01. RATNA - 1975

02. DARI YANG BUSUK ADAKAH - 1975

03. DEGUNG RINDU - 2005


 

NASKAH DRAMA ADAPTASI atau SADURAN

01. Si Bakil (L’Avare)

02. Kena Tipu (Le Medicine Malgre Lui)

03. Doea Dara

04. Kopral Doel Kotjek (Woyzeck)

05. Opera Ikan Asin (The Three Penny Opera)

06. Tiga Dewa dan Kupu-Kupu (The Good Person of Sechzwan)

07. Opera Perang (Mother Courage and Her Children)

08. Wanita-Wanita Parlemen (Women in Parliament)

09. Pinangan

10. Pemburu Perkasa

11. Opera Salah Kaprah (The Comedy of Error)

12. Roman Yulia (Romeo Juliet)

13. Opera Suka-Suka Kamu (As You Like It)

14. Opera Kutu

15. Orang Kaya Baru (Le Bourgeouis Gentilhomme)

16. Republik Togog (Tartuffe)

17. Sandiwara Para Binatang (Animal Farm)

19. Tenung (The Crucible)

18. Perkawinan Figaro (The Marriage of Figaro)

20. Matinya Pedagang Keliling (Death of Salesman)

21. Kabut Natal

22. Pengejaran (Monserrat)

23. Opera Rama-Shinta

24. Opera Mahabharata

25. Opera Anoman

Moliere

Moliere

Moliere

Georg Buchner

Bertolt Brecht

Bertolt Brecht

Bertolt Brecht

Aristophanes

Anton Chekov

Wolf Mankiewitz

William Shakespeare

William Shalespeare

William Shakespeare

Carl Zuckmayer

Moliere

Moliere

George Orwell

Beaumarchais

Arthur Miller

Arthur Miller

Keneth Sawyer Goodman

Emannuel Robles

Walmiki

Viyasa

Walmiki

 


 

NOVEL-NOVELET

 

01. Ranjang Bayi (novelet)

02. Percintaan Senja, diterbitkan PUSTAKA KARTINI

03. Cermin Merah, ditulis 1971-1973, diterbitkan GRASINDO 2004.

04. Cermin Bening, ditulis 2003-2005, diterbitkan GRASINDO 2005

05. Cermin Cinta, ditulis 2005

06. Ranjang Bayi dan 18 Fiksi, Kumpulan Cerita Pendek, diterbitkan KOMPAS 2005

07. Primadona, ditulis 2001-2005, diterbitkan GRAMEDIA, 2005.
08. Mahabarata Jawa, diterbitkan GRASINDO 2016
09. Perang Jin, diterbitkan BUKU MOJOK, 2022

 


 

SKENARIO FILM dan TELEVISI

 

FILM:

01. Amalia SH

02. Ranjang Penganten

03. Ketemu Jodoh

04. Dalam Kabut dan Badai

05. Jinak-Jinak Merpati

06. Perangkap Cinta

07. Dr. Siti Pertiwi Pergi Ke Desa

08. Gadis Hitam Putih

09. Gaun Pengantin

10. Halimun

11. Ketemu Jodoh

12. Jakarta Jakarta

13. Kawin Lari

14. Macan Kertas

15. Pacar Pertama

16. Puber

17. Sama Juga Bohong

18. Skandal (Kasus)

19. Surat Undangan

20. Cemeng 2005, The Last Primadona (disutradarai sendiri pada 1995)

 

TELEVISI:

21. Nikmat Membawa Sengsara, 6 episode (tentang AIDS)

22. Onah dan Impiannya, Suryakanta Kala, 3 episode (tentang AIDS)

23. Kupu-Kupu Ungu, 13 episode (tentang AIDS)

24. Cinta Terhalang Tembok, miniseri 6 episode

25. Komedi Nusa Getir, 13 episode

26. Salon, 13 episode

27. Meniti Pelangi, 26 episode

28. Opera Miss Kejora, 10 episode

29. Sampek Engtay, 10 episode

30. Teh dan Soda, 2 episode

 


 

 

BUKU KARYA N.RIANTIARNO, YANG SUDAH DITERBITKAN:

 

01. TRILOGI OPERA KECOA, Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini, drama. Penerbit Maha Tari, Jogyakarta.

02. PERCINTAAN SENJA, novel. Penerbit Majalah Kartini

03. CERMIN MERAH, novel. Penerbit Grasindo, 2004

04. OPERA PRIMADONA, drama. Penerbit Pustaka Kartini

05. SEMAR GUGAT, drama. Penerbit Pustaka Bentang

06. CINTA YANG SERAKAH, drama. Penerbit Pustaka Bentang

07. OPERA IKAN ASIN, drama. Penerbit Pustaka Jaya

08. TEGUH KARYA dan TEATER POPULER. Penerbit Sinar Harapan

09. MENYENTUH TEATER - Tanya Jawab Seputar Teater Kita. Penerbit Sampoerna

10. KONGLOMERAT BURISRAWA, drama. Penerbit TEATER KOMA

11. SAMPEK ENGTAY, drama. Penerbit Pustaka Jaya

12. SUKSESI, drama. Penerbit TEATER KOMA

13. REPUBLIK BAGONG, drama. Penerbit Galang Press

14. TIME BOMB and COCKROACH OPERA, drama, Bahasa Inggris. Penerbit Lontar

15. OPERA SEMBELIT, drama. Penerbit Balai Pustaka

16. CERMIN BENING, novel. Penerbit Grasindo, 2005

17. MAAF.MAAF.MAAF. Politik Cinta Dasamuka, drama. Penerbit Gramedia, 2005

18. FIKSI DI RANJANG BAYI, kumpulan cerpen dan novelet. Penerbit KOMPAS. 2005

19. PRIMADONA, roman, Penerbit GRAMEDIA. 2005

20. CERMIN CINTA, novel. Penerbit GRASINDO, 2006