SAMPEK ENGTAY 2005
Suami-isteri CIOK tinggal di Serang. Mereka punya anak gadis semata wayang, ENGTAY namanya. Lewat berbagai akal, Engtay berhasil meyakinkan orangtua dan akhirnya diizinkan menuntut ilmu ke Betawi. Meski untuk itu dia terpaksa menyamar jadi lelaki. Dalam perjalanan, Engtay berkenalan dengan SAMPEK, yang juga punya niat sama, bersekolah. Keduanya saling mengangkat saudara.
Di asrama, Engtay ditempatkan sekamar dengan Sampek. Penyamaran Engtay sukses. Tak seorang pun menyangka dia gadis. Waktu bergerak, asmara Engtay terhadap Sampek makin berkembang. Pada suatu hari, Engtay membuka rahasia jatidiri. Ternyata Sampek juga jatuh hati. Tapi nasib malang. Cinta Sampek membentur tembok. Tepat saat dia siap mencinta, Engtay dipanggil pulang karena hendak dinikahkan dengan MACUN, putra Kapten LIONG, tuan tanah kayaraya dari Rangkasbitung. Perjodohan itu telah dirancang sejak lama oleh keluarga Ciok dan Liong. Sampek merana dan mati penasaran. Jasadnya dikubur di Pandeglang. Dia tak putus berharap, Engtay sudi menziarahi kuburnya.
Macun memboyong Engtay ke kampungnya dengan tandu pengantin. Di tengah jalan, Engtay memohon agar rombongan berhenti sejenak di makam Sampek. Dia ingin berziarah. Dasar sudah jodoh, seusai upacara sembahyang, kuburan Sampek mendadak terbuka. Lalu, Engtay pun melompat ke dalamnya dan menyatu dengan jasad sang kekasih.
Macun marah besar. Dibongkarnya kuburan. Tapi tak terdapat jasad Sampek ataupun Engtay. Hanya ada dua batubiru dan dua tawon kuning. Ketika kuburan digali lebih dalam lagi, muncul sepasang kupu-kupu yang segera melayang terbang. Sekejap kemudian, berjuta kupu-kupu memenuhi langit, menutup cahaya matahari, memayungi bumi, meneduhkan hati. Semua terkesima.
SAMPEK ENGTAY 2005
GEDUNG KESENIAN JAKARTA, 14-15-16 Februari 2006, 19.30 wib
PARA PELAKON
Sampek Paulus Simangunsong, Franky Gunadi
Engtay Tuti Hartati, Andhini Puteri
Ciok Hengky Gunawan, Yulius Buyung
Nyonya Ciok Eva ….., Mutiara Proehoeman
Nio Adri ……
Nyonya Nio Angga Yasti
Sukiu Raheli Dharmawan
Suhiang Tety Mulyani, Arach ……
Antong Michael Yogi, Yoga Setyono
Dalang Herlina Syarifudin
Kapten Liong Sugi Haryanto
Macun Sena Sukarya
Guru Aldin Siahaan
Jinsim Yvonne Lesmana
Romeo, Pronocitro Perdana Hassan
Yuliet Sheila Qadarsih, Yvonne Lesmana, Ina Kaka,
Michael Yogi, Yoga
Roromendut Nidia Ribeiro, Arie Yudhy
Wiraguna Michael Yogi, Yoga Setyono
Murid-1 Ina Kaka
Murid-murid Angga Yasti, Tety Mulyani, Gurdi Syalendra,
Nur Anani, ………………………………………………..
(8 murid lagi akan dipilih oleh Ratna Ully)
Penggali Kubur Michael Yogi, Yoga Setyono, ……. (2 orang)
Pembawa Payung Ina Kaka (1 orang)
Pemandu Tandu ………… (4 orang)
Marsose Perdana Hassan, …… (2 orang)
Kupu-kupu Gurdi Syalendra, Nur Anani
Pengiring, Penonton,
Pembawa Lampion Ina, Sheilla, Nidia, Ary, Echa, Tety, Adri,
Yulius, Kiki, Arach, Andhini, Mutiara, ………
PARA PEKERJA
Karya dan Sutradara N. Riantiarno
Asisten Sutradara O’han Adiputra
Penata Musik Idrus Madani
Skenografi Syaeful Anwar
Penata Gerak Ratna Ully
Desainer Busana Rima Ananda
Penata Rias dan Rambut Sena Sukarya
Penata Suara dan Akustik Totom Kodrat
Penata Cahaya Mulyono
Penata Grafis Aldin Siahaan
Para Pemusik Idrus Madani, O’han Adiputra,
Eko Partitur, Anes Sucihandono,
Glenn Randell, Yassin Burhan, …. BAS.
Kordinator Artistik Dorias Pribadi
Urusan Gerak Angga Yasti, Tety Mulyani
Urusan Busana ………
Urusan Rias-Rambut ………
Urusan Suara Staf GKJ
Urusan Cahaya Staf GKJ
Pencatat Latihan Paulus, Herlina, Arie
Urusan Artistik dan Umum Sugi, Yogi, Tasri, Bayu
Urusan Keuangan Angga Yasti
Urusan Konsumsi Tety, Ina, Dhini
Urusan Kesehatan Dr. Umar
Urusan Latihan dan Kebersihan Piket Kelompok
Urusan Keamanan Hengky Gunawan, Staf GKJ
Urusan Dokumentasi Logo Situmorang, Dorias Pribadi
Urusan Sponsorship Tim TEATER KOMA
Urusan Panggung Herlina Syarifudin
Urusan Publikasi TEATER KOMA dan GKJ
Urusan Tiket Suntea, Arie dan GKJ
Sekretariat ………
Mentor Angkatan 2000 & 2005 Budi Sobar, Edi Sutarto, Sari Madjid
Pimpinan Panggung Sari Madjid
Pimpinan Teknik Panggung Tinton Prianggoro
Pimpinan Produksi Ratna Riantiarno