TELADAN: Anak-anak dapat diajak menabung melalui cara menarik serta teladan yang diajarkan dari orangtua.

JAKARTA-- Hidup hemat dan rajin menabung sejak dulu sudah sering digaungkan. Namun, jika terbatas pada nasihat saja, sulit untuk anak membayangkannya.

Salah seorang siswa kelas lima SD Muhammadiyah 6 Jakarta, Dipa berceloteh tentang menabung. Dia mengatakan, menabung adalah kewajiban seorang anak agar di masa depan nanti memiliki uang yang dapat digunakan untuk biaya sekolah.

Beda halnya dengan Dipa, Gusti yang juga manabung mengatakan uangnya nanti akan dipergunakan untuk beli mainan. Beragam memang pendapat anak tentang menabung.

Menabung memang hal yang penting, tak heran jika para orangtua dan guru selalu berpesan kepada anak-anak untuk rajin menabung. Dengan menggaet Teater Koma, Citi Indonesia berusaha memperkenalkan siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) tentang menabung melalui pertunjukan drama.

Alur ceritanya dibuat semudah mungkin agar dipahami oleh anak-anak. Diselipkan dengan humor ringan terlihat semua anak menikmati drama tersebut.

Salah satu yang menarik adalah ketika sekelompok anak berdebat mengenai sepatu mahal buatan luar negeri yang katanya bisa jadi investasi di masa depan. Bagaimana mungkin anak SD bisa berpikiran seperti itu? Selidik punya selidik ternyata mereka ini membaca majalah yang mempromosikan sepatu mahal tersebut dengan iming-iming yang tidak mendidik.

"Itu tidak benar, kita harus pintar-pintar mengeluarkan uang untuk membeli barang yang benar-benar bermanfaat. Coba lihat sepatu buatan Indonesia. Tidak kalah bagus dan harganya murah," ungkap agen Penny.

Dengan memberi contoh seperti itu diharapkan anak-anak dapat terdidik sejak dini untuk memgatur pengeluaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak hal lain tentang uang dan menabung yang disampaikan melalui drama "Petualangan Agen Penny". Jika melihat antusias anak-anak menonton drama rasanya pesan Citi Indonesia tersampaikan dengan baik.

Apalagi ketika mendengar dialog salah satu pemeran siswa SD, "Enak kalo dikasih jajan banyak, uangnya bisa dijajanin semuanya. Bisa beli banyak mainan deh". Kontan saja anak-anak yang menonton berteriak "huuuu", tanda tak setuju.

Kepala Sekolah SD Muhammdiyah 6 Jakarta, Tedjawati Agustini mengatakan cara seperti sangat efektif untuk mengajarkan pendidikan keuangan pada anak-anak.

"Saya bangga sekali dengan program ini. Dengan begitu anak-anak dapat belajar menabung dengan cara yang menyenangkan dan tidak seperti disuruh," ungkapnya usai menonton pertunjukan drama di SD Muhammadiyah 6 Jakarta, Selasa (16/12).

Meskipun ada berbagai cara yang bisa disampaiakn pada anak, Orangtua harus memberikan teladan dalam menabung. Jika orangtua masih sering menghambur-hamburkan uang dengan belanja, tak heran jika anak memiliki perilaku yang sama, bukan? (cr1/ri)

 

http://www.republika.co.id/tv/225.html
http://republika.co.id/berita/20575.html

By Republika Contributor

Selasa, 16 Desember 2008 pukul 13:38:00