Berita

Keluarga besar TEATER KOMA mengucapkan

SELAMAT NATAL 2010

dan

TAHUN BARU 2011

SIEJINKWIE Natal

Setelah pertemuan pertama pada Rabu, 8 Desember 2010, maka dimulailah proses latihan untuk SIE JIN KWIE KENA FITNAH. Lanjutan kisah Pahlawan Berbaju Putih Sie Jin Kwie ini terjadi empat tahun setelah kisah SIE JIN KWIE. Seperti apakah lakonnya? Mari kita nantikan bersama.

Di sisi lain, dari tanggal 17 hingga 26 Desember 2010, Bapak N. Riantiarno juga terlibat sebagai juri Festival Teater Jakarta 2010. Festival yang sudah digelar 38 kali ini melibatkan belasan kelompok teater yang akan beradu dalam berbagai kategori pementasan, baik di atas panggung maupun di belakang panggung. Yang berminat menyaksikan lakon-lakon peserta FTJ, bisa datang langsung ke Teater Luwes dan Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (tergantung jadwal pertunjukan tiap-tiap kelompok). Tidak dipungut biaya masuk.

Sekian warta singkat ini. Sampai bertemu dalam lakon SIE JIN KWIE KENA FITNAH, 4-26 Maret 2011, memperingati 34 Tahun Teater Koma.

Untuk pementasan RUMAH PASIR tanggal 12 dan 13 November di Gedung Cak Durasim, sebagai bagian dari Festival Seni Surabaya 2010, personil yang terlibat diberangkatkan dalam beberapa rombongan. Tim pekerja panggung sudah berangkat tanggal 8 dan 9 November, sedangkan anggota yang berangkat tanggal 10 November mendapatkan sambutan unik begitu sampai di Bandara Juanda. Beberapa teman yang aktif di komunitas teater Gresik menjemput kami di bandara, bersama dengan seorang LO dari FSS 2010.

Dengan naik bis wisata, sambil menikmati pemandangan sekeliling kota Gresik, kami diantar menuju SD Muhammadiyah 1 Gresik, di mana penyambutan dalam bentuk drama perobekan bendera di Hotel Oranje (sekarang Hotel Majapahit), lalu disambung dengan sedikit penggalan kisah dari bencana Gunung Merapi. Semua diperagakan oleh anak-anak SD, dengan penuh semangat. Properti dan kostumnya juga tidak kalah lengkap dengan pertunjukan kolosal. Bahkan Gunung Merapi pun dibuatkan miniaturnya, setinggi 160 cm, dan dibuat seolah-olah menyemburkan lava memakai soft drink soda berwarna merah. Pak N. Riantiarno dengan sangat terharu mengatakan bahwa pertunjukan tersebut menunjukkan teater yang sebenarnya, yang penuh kekompakan dan semangat.

Setelah selesai sesi tanya jawab yang dihadiri anak-anak SD-SMP-SMA dari seputar Gresik, kami dijamu makan siang yang sangat lezat. Kemudian diantar mengunjungi makam Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) yang bertetangga dengan makam Bupati Gresik yang pertama, Kyai Ngabehi Tumenggung Pusponegoro(1669-1732). Lalu ditutup dengan kunjungan ke makam Sunan Giri. Rombongan Teater Koma sampai ke puncak paling atas, tempat makam Sunan Giri, dan bisa melihat pemandangan kota dan pantai Gresik.

Jam 3 rombongan sampai di Hotel Griyo Mulyo yang letaknya cukup dekat dari Gedung Cak Durasim. Waktunya beristirahat, karena besok, 11 November, adalah waktunya melakukan orientasi panggung. Sampai berjumpa di pertunjukan RUMAH PASIR.

Inilah kisah tentang seorang pengusaha muda petualang cinta. Gaya hidupnya bebas, khas metropolitan. Dia terlibat asmara dengan banyak wanita. Dia tidak pernah memikirkan akibatnya, baik terhadap dirinya ataupun orang lain.

Penyesalan selalu datang terlambat. Hidup bisa berubah, cukup dengan satu perbuatan beresiko. Bagi mereka, yang menanggung akibat perbuatan mereka sendiri, hidup bagaikan sebuah rumah pasir. Setiap saat bisa tersapu ombak, hilang tak berbekas. Masihkah ada harapan?

TEATER KOMA memanggungkan RUMAH PASIR, sebuah lakon HIV/AIDS, sebagai produksi ke-120, di Teater Salihara, Jakarta.

 

 

Teater Koma
Produksi ke-120
RUMAH PASIR
Teater Salihara
29 Oktober s/d 7 November 2010
20.00 WIB s/d selesai

Alamat Komunitas Salihara:
Jl. Salihara No. 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

HTM:
Rp. 100.000,- (umum)
Rp. 50.000,- (pelajar/mahasiswa, terbatas, hanya dijual oleh pihak Salihara)

Pemesanan/Pembelian Tiket:
Bintaro - 7350460, 7359540, Amy 085692727509
Setiabudi - 5224058, 5251066, Suntea 08161190953, 0818990579
Salihara - 7891202, 7805180, Dita 081281845500

Catatan:
Hanya via telpon langsung. Tidak menerima pesanan via SMS,
e-mail, FB, YM, Twitter ataupun jalur dunia maya lainnya.

Setelah beberapa kali proses latihan, penggarapan blocking RUMAH PASIR sudah rampung. Rencananya, setelah bulan September, latihan dari adegan awal sampai akhir sudah bisa dilakukan tanpa para pemain memegang naskah. Nantikan pagelaran terbaru Teater Koma ini di akhir bulan Oktober sampai dengan awal bulan November, di Teater Salihara, Pasar Minggu.

Info pementasan yang lebih lengkap akan menyusul dan bisa juga dilihat di halaman produksi situs kami.

Segenap Keluarga Besar Teater Koma mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan nan suci ini. Segala kesalahan kami di masa lalu hendaknya dimaafkan dan kembali kita membuka lembaran hidup baru.

Mengenai produksi baru, kalau tidak ada halangan berarti maka Teater Koma akan mementaskan Rumah Pasir, sebuah lakon HIV/AIDS, di Teater Salihara pada akhir Oktober hingga awal November nanti. Mohon dukungan dan doa restunya.

Salam budaya,

Teater Koma

Sahabat Teater Koma,

 

Setelah selesai melakukan selamatan pada Senin (5 Juli 2010) sore ini, para kru dan pemain TANDA CINTA kembali melanjutkan proses latihan mereka di sanggar Teater Koma di Cempaka Raya 15, Bintaro.

 

TANDA CINTA akan dipentaskan di kota Magelang, Gedung Tri Bhakti, Jl. Sudirman 68A (sebelah Hotel Trio), tanggal 12 dan 13 Juli 2010, jam 19.30 WIB.

 

Harga tiket adalah Rp. 100.000,- dan Rp. 50.000,- untuk umum dan Rp. 30.000,- untuk mahasiswa. Info lebih lanjut akan menyusul.

 

Salam hangat,

 

 

Teater Koma

Subcategories