TANDA CINTA

 Metaphor of Love

 Komunitas Salihara, 15 s/d 24 Mei 2009

 

RINGKAS KISAH

Hingga usia di ambang senja, SUAMI tetap penasaran karena ISTERI 

tak pernah mau menjawab sebuah pertanyaan mendasar;

“Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?”

 

Bukan berarti tiada jawaban, tapi jawaban malah sering menyimpan berbagai 

pertanyaan baru. Bagi ISTERI, mencinta tidak harus selalu dengan kata-kata, 

tapi lebih nyata jika berupa tindakan. Sedang SUAMI yakin, meski tindakan penting, 

kata-kata penting pula.

 

Karena penasaran, SUAMI mencetak dan menyebarkan ‘Pamlet Cinta’. 

Isi pamlet hanya sebuah pertanyaan; ‘Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?’, dengan satu 

pilihan dari dua jawaban tertulis; ‘masih ada’ atau ‘tidak ada’. 

Disebarnya pamlet itu ke ruang publik dan berharap masyarakat sudi menjawab. 

Namun, tak sebuah pamlet pun yang kembali. Tidak ada jawaban yang datang.

 

Suami bertanya kepada langit. Tapi langit malam hanya digantungi 

bintang-gemintang, yang meskipun bercahaya gemerlapan tapi diam membisu. 

Tak sepotong jawaban pun terukir di sana.

 

Ketika usia kian lanjut, SUAMI menyadari jawaban tak perlu dicari terlalu jauh. ISTERI, 

yang setia mendampingi, adalah sumber berbagai jawaban. 

Pertanyaan ‘Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?’, sesungguhnya sudah terjawab 

sejak lama. Tapi, apakah pertanyaan klasik itu perlu dilantunkan lagi? 

 

‘MASIH ADAKAH CINTA DI ANTARA KITA?’

 

Oo, pertanyaan yang bisa bersifat personal, tapi bisa juga merupakan 

pertanyaan laten kita. Jika ‘Tiada Lagi Cinta Di Antara Kita’, maka, 

‘masa-masa gelap’ mungkin masih berlangsung lama dan kehadiran orang lain tak lagi 

punya makna. Lalu, pertanyaan yang nampak sederhana itu, jadi tidak berharga. 

Padahal jawaban dari pertanyaan itu, sangatlah ditunggu-tunggu, sebab

amat penting dan bermakna. Apakah kita masih punya ‘cinta’?

 

Kali ini, TANDA CINTA merupakan persembahan alit penulisnya bagi harijadi 

RATNA RIANTIARNO yang ke-57, 23 April (1952-2009) dan juga untuk 

menyambut harijadi N. RIANTIARNO yang ke-60, 6 Juni (1949-2009).

TANDA CINTA pertama kali dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta,

pada 27-28 dan 29 Juli 2005. Dan digelar khusus untuk menyambut

harijadi pernikahan N. RIANTIARNO dan RATNA RIANTIARNO yang ke-27, 

yang jatuh pada 28 dan 29 Juli (1978-2005).  

 

Segalanya bersumber dari cinta. 

Lakon TANDA CINTA dikemas dalam durasi sekitar 99 menit.