Teater Koma produksi ke-139
OPERA ULAR PUTIH
Sutradara: N.Riantiarno
Graha Bhakti Budaya TIM
3-19 April 2015
19.30 WIB (Selasa-Sabtu)
13.30 WIB (Minggu)
"Bumi Harus Bersih, Langit Harus Suci"
Setelah bertapa selama 1700 tahun, Ular Putih mampu berubah wujud menjadi manusia. Dia memang tidak ingin terus-terusan jadi siluman. Dia ingin merasakan suka duka kehidupan sebagai manusia seutuhnya.
Keinginan Ular Putih awalnya ditentang oleh sang adik, Ular Hijau. Tapi, mereka akhirnya berubah menjadi manusia. Ular Putih memakai nama Pehtinio. Ular Hijau diberi nama Siocing. Tinio pun menikahi seorang manusia bernama Hanbun. Berdua, suami istri itu termasyhur sebagai tabib yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit aneh.
Sayangnya para pembasmi siluman, penerima mandat dari Langit, datang mengobrak-abrik kebahagiaan Tinio dan Hanbun. Pendeta Bahai dan Peramal Gowi, muridnya, tetap menganggap Tinio dan Siocing sebagai siluman. Mereka tidak peduli pada segala kebaikan yang telah dilakukan Tinio.
Apakah cap siluman memang tidak bisa dibasuh dengan air jenis apapun? Apakah segala kebaikan yang dilakukan oleh mereka, yang dianggap jahat, juga akan dikutuk sebagai kejahatan? Mampukah mata hati kita membedakan mana manusia dan mana siluman?
Info Tiket:
Bintaro:
7359540/7350460/082122777709 (WA)
PIN BB:
2890E85B
Setiabudi:
5251066/5224058
HTM:
Weekend (Jumat-Minggu): Rp. 350 ribu, Rp. 275 ribu, Rp. 175 ribu, Rp. 125 ribu (balkon)
Weekday (Selasa-Kamis): Rp. 250 ribu, Rp. 200 ribu, Rp. 100 ribu, Rp. 75 ribu (balkon)
Tonton pentas terbaru Teater Koma OPERA ULAR PUTIH!
(www.teaterkoma.org)
OPERA ULAR PUTIH
Sutradara: N.Riantiarno
Graha Bhakti Budaya TIM
3-19 April 2015
19.30 WIB (Selasa-Sabtu)
13.30 WIB (Minggu)
"Bumi Harus Bersih, Langit Harus Suci"
Setelah bertapa selama 1700 tahun, Ular Putih mampu berubah wujud menjadi manusia. Dia memang tidak ingin terus-terusan jadi siluman. Dia ingin merasakan suka duka kehidupan sebagai manusia seutuhnya.
Keinginan Ular Putih awalnya ditentang oleh sang adik, Ular Hijau. Tapi, mereka akhirnya berubah menjadi manusia. Ular Putih memakai nama Pehtinio. Ular Hijau diberi nama Siocing. Tinio pun menikahi seorang manusia bernama Hanbun. Berdua, suami istri itu termasyhur sebagai tabib yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit aneh.
Sayangnya para pembasmi siluman, penerima mandat dari Langit, datang mengobrak-abrik kebahagiaan Tinio dan Hanbun. Pendeta Bahai dan Peramal Gowi, muridnya, tetap menganggap Tinio dan Siocing sebagai siluman. Mereka tidak peduli pada segala kebaikan yang telah dilakukan Tinio.
Apakah cap siluman memang tidak bisa dibasuh dengan air jenis apapun? Apakah segala kebaikan yang dilakukan oleh mereka, yang dianggap jahat, juga akan dikutuk sebagai kejahatan? Mampukah mata hati kita membedakan mana manusia dan mana siluman?
Info Tiket:
Bintaro:
7359540/7350460/082122777709 (WA)
PIN BB:
2890E85B
Setiabudi:
5251066/5224058
HTM:
Weekend (Jumat-Minggu): Rp. 350 ribu, Rp. 275 ribu, Rp. 175 ribu, Rp. 125 ribu (balkon)
Weekday (Selasa-Kamis): Rp. 250 ribu, Rp. 200 ribu, Rp. 100 ribu, Rp. 75 ribu (balkon)
Tonton pentas terbaru Teater Koma OPERA ULAR PUTIH!
(www.teaterkoma.org)