Apa jadinya kalau tugas memilih pemimpin negara harus diemban seorang panakawan?
Itulah yang dialami Cangik, panakawan dari kerajaan Mandura. Saat negeri tersebut ditinggal mati pemimpinnya, Cangik lantas alih fungsi menjadi juri. Tugasnya, menentukan satu Maharaja dari enam calon yang maju.
Dengan ajian sakti peninggalan Maharaja sebelumnya, Cangik berhasil memanggil juri yang lain. Para juri tersebut adalah: Semar sang panakawan senior; Betari Permoni ratu para setan; Betara Narada perdana menteri para dewa; Raden Gatotkaca sebagai wakil Pandawa; Raden Lesmono sebagai wakil Kurawa; dan Riri Ratri, putri raja Kediri.
Di balik semua kehebohan itu, sebetulnya Cangik sendiri punya calon yang dia jagokan. Ditemani putrinya, Limbuk, duet ibu-anak ini menjadi penentu masa depan Mandura. Nah, calon manakah yang akan menjadi Maharaja Mandura? Saksikan sendiri akhir kisah ini dalam produksi ke-136 Teater Koma, REPUBLIK CANGIK.
Teater Koma
Produksi ke-136
REPUBLIK CANGIK
Karya & Sutradara
N.Riantiarno
"Sesudah Musibah Adakah Berkah?"
Gedung Kesenian Jakarta
Pasar Baru
13 s/d 22 November 2014
Senin Tak Ada Pentas
Selasa-Sabtu 20.00 WIB
Minggu 14.00 WIB
Info Tiket:
BINTARO: 0217359540 / 0217350460 / 082122777709
Pin BB: 2890E85B
SETIABUDI: 0215251066 / 0215224058
atau
Suntea: 0818990579
Ina: 081398818586
Online booking bisa dilakukan di www.gedungkesenianjakarta.co.id
HTM:
Weekend (Jumat-Minggu): Rp. 300.000 - Rp. 250.000 - Rp. 200.000 - Balkon Rp. 125.000
Weekday (Selasa-Kamis): Rp. 250.000 - Rp. 200.000 - Rp. 150.000 - Balkon Rp. 100.000