Teater Koma
Produksi ke-131
IBU (Mother Courage and Her Children)
Karya Bertolt Brecht
Sutradara N. Riantiarno
"Perang abad ke-17 yang tetap menjadi dasar politik masa kini"
Graha Bhakti Budaya TIM
1 s/d 17 November 2013
Pukul 19.30 WIB
(Catatan: hari Senin tetap ada pertunjukan, hari Minggu pukul 13.30 WIB)
HTM:
Weekend (Jumat - Minggu): 300 rb, 250 rb, wing 150 rb, balkon 100 rb
Weekday (Senin - Kamis): 250 rb, 200 rb, wing 100 rb, balkon 75 rb dan mahasiswa 50 rb
Info tiket:
Sekretariat Setiabudi 5251066 / 5224058.
Sekretariat Bintaro 7350460 / 7359540.
Ina: 081398818586
Suntea: 0818990579
Denah tiket juga bisa dilihat di situs kami: http://www.teaterkoma.org/
Sinopsis
Perang berkecamuk di seluruh benua. Negara yang mengusung bendera Matahari Hitam melawan negara lain yang mendukung Matahari Putih. Segalanya serba tidak pasti. Semua orang, tanpa terkecuali, jadi korban.
Ibu Brani menolak jadi korban. Dia justru mencium peluang bisnis. Bersama dua putra dan seorang putri bungsu yang bisu, mereka melintasi medan perang, menarik gerobak penuh barang dagangan.
Tidak peduli resimen Matahari Hitam atau Matahari Putih, semua boleh membeli barang dagangan Ibu Brani. Syaratnya? Bayar dengan uang. Ibu Brani bertekad meraup untung dari perang. Tapi, di akhir perang, apakah ada pihak yang betul-betul meraih untung?
War ravages the continent. Countries under the banner of The Black Sun battles the countries supporting The White Sun. Everything becomes uncertain. Everyone, without exception, falls victim.
Mother Courage refuses to become a victim. She instead sees a business opportunity. With her two sons and youngest daughter, who is a mute, they cross the battlefield, towing a wagon filled with merchandise.
Catering to both sides, The Black Sun and The White Sun regiments, anyone is welcome to buy the goods as long as they pay with cash. Mother Courage is determined to reap the benefits of war. But, at the end of any war, are there really winners?